Entri Populer

Minggu, 22 Januari 2012

Pahitnya kopi tak sepahit kehidupan ini

PAHITNYA KOPI PAGI INI TAK SEPAHIT HIDUPKU NANTI

Ternyata kehidupan yang selama ini kubayangkan hanya akan selalu ada dalam bayangan saja
Sebuah kehidupan remaja yang aman dan tentram ternyata itu hanya angan saja dan mungkin saja itu takan pernah terwujud dalam kenyataan yang ada saat aku sudah menjalani sebuah realita atau sebuah kenyataan bahwa hidup yang sebenarnya adalah sebuah pilihan antara baik atau buruk .

Tidak banyak orang tahu bahwa sebuah perkataan dari seorang teman bisa menjadi sebuah motivasi bagi dirinya , namun jika itu adalah sebuah motivasi yang baik lalu bagaimana jika motivasi itu malah justru membuat seorang temanmu jatuh kedalam kehidupan yang pahit , berikut merupakan beberapa kisah sebuah realita kehidupan yang bukan merupakan “happy ending” dan banyak dari kita yang mungkin pernah mengalami atau bahkan mungkin sekarang sedang mengalami kenyataan kehidupan yang tidak mengenakan .



“ Aku bukan Banci “
Namanya Ivan ia adalah seorang siswa di sekolah yang bisa dibilang cukup pintar dia pernah mendapat peringkat 3 besar saat dia kelas 1 dan pernah dikirim untuk mengikuti sebuah lomba akuntasi dan berhasil menjadi juara meskipun hanya juara umum tapi sudah cukup membagakan bagi sekolahnya.
Kehidupanya biasa saja ia bukan dari keluarga yang mapan tapi cukup untuk sebuah keluarga yang bisa hidup di kota besar seperti jakarta, ia memang cenderung lebih memilih teman wanita dari pada pria oleh karena itu ia lebih banyak teman wanita di banding pria dan karena itu pula ia sering di olok olok dan di ejek oleh teman teman di sekolahnya, mungkin sebagian orang menganggap itu hal yang biasa saja dan bahkan itu merupakan sesuatu yang menyenangkan tapi tidak bagi Anis dia adalah salah satu teman yang selalu memberi support terhadap Ivan bahkan bagi Ivan Anis adalah sosok seorang kaka perempuan yang selalu ia harapkan, Ivan hanya mau berbagi keluh kesah tentang hidupnya dengan Anis saja.
     
    Semenjak ia sudah di kelas 3  hidupnya mulai berubah, ia menjadi orang yang pendiam dan sudah jarang bergaul lagi dengan teman temanya, segala keluguan dan kelucuan yang sering ia tonjolkan kini telah musnah dan meski ia masih sering di ejek ia selalu diam ia sudah tak seperti dulu lagi,  kehidupanya pun berubah ia sering sekali berganti ganti HP entah dari mana ia bisa mendapatkan uang.

Kehidupan malam yang gemerlap dengan sinar sinar yang menghanyutkan dan sangat membuai bagi siapa saja yang mau terkena sinarnya membuat Ivan terlena di dalamnya kini ia sudah menjadi seorang “gigolo” namun ia lebih sering melayani kaum “ gay” . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar