LASKAR KARDUS
Bagian pertama
MUSIK METAL BERDERU DENGAN SANGAT KERAS LALU SEMUA PEMAIN BERHAMBURAN DARI MANA MANA DAN TERIAKAN TERIAKAN MENAKUTKAN MENCEKAM DAN MENEROR PUN TERJADI, SEMUA PEMAIN BERLARI TAK TENTU ARAH LALU MEREKA MEMBENTUK FORMASI LINGKARAN SAMBIL BERLARI DENGAN CEPAT DI TENGAH PANGGUNG LALU MEREKA DIAM SEJENAK DAN KEMUDIAN BERGERAK LAGI TAK LAMA MEREKA MELONCAT KEUDARA DAN LANGSUNG TERJATUH LALU MEREKA BANGKIT DENGAN WAJAH GARANG DAN PENUH AMARAH
KOOR : bangsat….! ( bisa di ulang ulang )
MEREKA LANGSUNG MELONCAT KEARAH PENONTON BERGULINGAN LALU MEREKA BANGKIT
KOOR : bangsat…..!
LALU MEREKA KEMBALI NAIK KE ATAS PANGGUNG BERLARI TAK TENTU ARAH TIBA TIBA KELUAR SEORANG DENGAN MARAH DAN TERIAK KEPADA PASUKAN ITU
SEORANG : woi ………
SEMUA PASUKAN BERKUMPUL DI SATU TITIK KETAKUTAN, SALAH SATU PASUKAN KELUAR DAN BERTANYA
SEORANG 1 : heh emangnya siapa lo brani braninya bentak
Kami
KOOR : iya emangnya siapa lo ( pasukan kembai
Seperti biasa dan mulai berani
SEORANG : lo nggak perlu tau siapa gua
SEORANG 2 : tapi kita perlu tau karena disini tu kagak ada
Yang boleh sok jagoan kayak lo
SEORANG : tenang kahadiran gua disini bukan untuk
Bikin rusuh gua dating dengan niat damai
SEORANG 3 : bagus kalo emang niat lo kesini kayak gitu
SEORANG 4 : iya tapi emang siapa nama lo dan apa
Keperluan lo datang kesini
SEORANG : oke perkenalkan nama gua Guntur
SEORANG 5 : hah Guntur kalah kali petir
SEORANG : kedatangan gua kesini Cuma mau kasih tau
Sama lo semua
SEORANG 6 : kasih tau apaan
SEORANG : gua mau kasih tau bahwa suatu saat nanti
Pemimpin kita akan turun karena sudah tidak
Mampu menjalankan lagi amanat rakyat
SEORANG 7 : baggus dah kalo kayak gitu jadi pengertian
Buat apa lama lama menjabat tapi kagak
Bisa jalanin amanat rakyat
KOOR : iya betul tu
SEORANG : dan satu lagi selama pemimpin belum
Turun kalian akan menderita terus terutama
Orang orang kayak kalian ini…ha ha ha ha
LALU ORANG ITU PERGI MENINGGALKAN PASUKAN ITU DAN PARA PASUKAN KAGET KARENA MEREKA DIRAMALKAN AKAN MENDERITA DAN MEREKA BINGUN HARUS MELAKUKAN APA AGAR PEMIMIPIN CEPAT TURUN DARI TAHTANYA
BAGIAN KEDUA
PARA ANAK PUNK BEKERJA DI JALAN, SAAT SEDANG ASIK ASIKNYA BEKERJA TIBA TIBA TERDENGAR SUARA SIRINE DAN KONTAN SEMUA PASUKAN MENJADI PANIC MEREKA LARI TUNGGANG LANGGANG KESANA KEMARI ADA YANG SALING MENABRAK DAN SEBAGAINYA HINGGA PANGGUNG KOSONG LALU TERDENGAR SEBUAH MUSIC YANG MENGALUN DENGAN LEMBUT DENGAN SPED YANG PELAN, PASUKAN SATU PERSATU KEMBALI MASUK KE ARENA PANGGUNG
KOOR : kami adalah manusia langit yang punya kolam renang musiman kami ada di ketiak Jakarta yang rawan kebakaran dan juga penggusuran.
KOOR : kami tidak butuh janji janji kami tidak butuh rayuan rayuan langitmu yang kami butuh hanya kepastian ya kepastian ya kepastian ( dan seterunya )
PARA PASUKAN BERLARI CEPAT SAMBIL MEMBACAKAN PUISI SANGAT CEPAT SANGAT CEPAT LALU PEMIMPIN BERDIRI DI TENGAH KEKACAUAN ITU
SEORANG A : kami tidak butuh janjimu kami tidak butuh rayuanmu persetan dengan semua ucapanmu hanya kemunafikan dan kedustaan belaka yang selalu kau cekoki kepada kami, kami sudah muak kami sudah bosan kami tapi kau masih saja terus menusukan pedang kemunafikan itu ke dada kami apa kami harus bertindak lemah lembut dan selalu pasrah akan semua keadaan atau kami harus bertindak beringas dan dan urakan agar semua ini berhenti!!!! aghh……………………….(teriak dengan kencang)
LALU PEMIMPIN IKUT BERBAUR DENGAN PARA PASUKAN DAN MUSIC PUN BERUBAH KE MUSIC YANG SANGAT KERAS DAN PEMAIN PUN BERGERAK DENGAN CEPAT LALU TIBA TIBA MEREKA TERDIAM DAN LALU MEREKA PUN BERTERIAK TAK KARUAN MEREKA MENGGERANG KESAKITAN SEOLAH DISIKSA SEMUA BERJATUHAN BAGAI POHON YANG TUMBANG LALU SALAH SEORANG BANGKIT BERDIRI
SEORANG B : gusti…………..kami sudah tak kuat lagi, gusti…………kami sudah tak sanggup lagi air mengelir makin deras tapi tak memikirkan yang di bawanya persaingan makin ketat tapi mengapa kami yang menjadi tersiksa, kau kenyang dengan semua jerih payah orang lain tapi kenapa kami dianggap sampah yang merugikan, tuan tuan jangan lupakan kami jangan singkirkan borok borok kota ini tapi singkirkan borok borok Negara ini, lintah lintah yang tak henti hentinya menghisap kalian, mari kita bersatu bahu membahu saling bekerja sama untuk memusnahkan semua kemunafikan di negri ini !.......agh……………
PARA PASUKAN YANG TADI MENGERANG PERLAHAN LAHAN BANGKIT DAN DIAM SEJENAK LALU DENGAN TIBA TIBA MEREKA MENJADI LIAR BERGERAK KESANA KEMARI TAK BERATURAN BERLARI DENGAN CEPAT SAMBIL BERKATA
KOOR : bangsat brengsek munafik bangsat brengsek munafik (dan seterunya )kami sudah kenyang dengan janjimu kami ingin muntah mendengar semua ocehanmu semua omongan dan ucapan yang kau anggap dewa itu hanyalah bumbu dari semua kepedihan kami , semua kata kata manis yang keluar dari mulutmu itu hanya membuat kami bertambah luka, penderitaan kami sudah sangat banyak, kapan kau akan mewujudkan semua ocehan semua ucapan dan semua kata kata muakmu itu !
SEMUA PASUKAN BERGERAK DENGAN LIAR LALU SATTIS KEMBALI
SEORANG 4 : itu lah kenapa kami selalu menuntut semua kebebasan karena kami tak mau di atur oleh orang yang tak bisa menjalankan semua ucapanya ha ha ha ha ha ……………………
KOOR : ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
SEMUA PASUKAN BERGERAK MENYEBAR MEMBENTUK FORMASI LALU MENINGGALKAN ARENA PANGGUNG SATU PERSATU
BAGIAN KETIGA
SATU PERSATU PEMAIN MEMASUKI ARENA PANGGUNG BERJALAN MONDAR MANDIR DARI SATU SISI PANGGUNG KE SISI PANGGUNG YANG LAIN SAMBIL MENDOBEL PAKAIAN DENGAN PAKAIAN PEKERJAAN SEHARI HARI DENGAN SELURUH TUBUH YANG TERTUTUPI OLEH PLASTIK
SEORANG 5 : stop…..stop……..stop………
KOOr : apa……..! ( menengok pada orang 5 )
SEORANG 5 : apa yang kalian lakukan
KOOR : kita lagi mencoba pekerjaan lain
SEORANG 5 : kenapa
KOOR : karena kami sudah bosan dengan semua
Omongan memuakan dari orang orang
SEORANG 5 : apa kalian sudah tak rindu lagi
SEORANG 6 : rindu dengan apa
SEORANG 5 : apa kalian sudah nggak mikirin kebersamaan
Kita lagi
KOOR : kebersamaan ! ( di ulang ulang )
PASUKAN TERSADAR KALO MEREKA SUDAH TEPECAH BELAH DAN KINI MEREKA MENYESALINYA
SEMUA PEMAIN MENANGIS DAN MEMBUKA PAKAIN YANG MEREKA DOBEL TADI
SEORANG A : woi emangnnya apa kita hanya mau diperbudak oleh pekerjaan atau sekarang kita sudah di perbudak oleh uang
KOOR : Uang ……….! Uang……! Uang….! ( dan seterusnya )
SEORANG B : kita sudah capek banting tulang, kita selalu bekerja dengan keras, siang diganti malam malam diganti siang kami bekerja tak kenal lelah ,
PEMAIN MASING MASING BERPUTAR SAMBIL BERKATA
KOOR : kami butuh uang ! untuk makan , kami butuh pekerjaan ! uNtuk uang , kami tak bisa hidup tan pa uang dan kami tak bisa makan tanpa uang, hanya uang yang kami butuhkan bukan kau
SEORANG 8 : agh….gembel lo semua
SEMUA PEMAIN MURKA
SEORANG 9 : woi santai sob, kalo kagak ada uang kita mana bisa makan !
SEORANG 10 : iya bagimana sih
KOOR : tau huu
PEMIMPIN : woi coba lihat
PARA PEMAIN MELIHAT KEARAH YANG DI TUNJUK OLEH PEMIMPIN
PEMIMPIN : woi lihat pemimpin kita udah berganti ………!
KOOR : Hore….
SEMUA PEMAIN BERSORAK GEMBIRA DAN BESRSUKA CITA
KOOR : Pemimpin ganti…….pemimpin ganti……pemimpin ganti.(dan seterusnya )
SEORANG 4 : berarti kita bakal tebebas dari semua
Penderitaan
SEMUA PEMAIN BESORAK GEMBIRA TIBA TIBA MEREKA BERHENTI KETIKA ADA SUARA PROKLAMASI DARI KEJAUHAN SEUSAI DI BACAKAN MEREKA SEMAKIN BEGEMBIRA.
TAMAT
KARYA
SUPRIYADI
22,01,2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar